Superhero Salamah bin Al-Akwa

Kenalan yukk... 

Pelari Tercepat dan Pejalan Kaki Terbaik.


Salamah bin Al-Akwa radhiallahu anhu, terkenal sebagai tokoh paling mahir dalam kecepatan berlari. Dalam peperangan ia dikenal sebagai seorang jalan kaki yang tangguh. Ia juga mahir dalam memanah serta melemparkan tombak dan lembing. 

Ulama ahli hadits menyebutnya dengan nama Salamah bin al-Akwa'. Walaupun al-Akwa' bukanlah nama ayahnya tapi nama kakeknya. Namanya adalah Salamah bin Amr bin al-Akwa'. Akwa' sendiri bernama Sinan bin Abdullah bin Qusyair bin Khuzaimah. 


Tokoh hebat ini pernah dikabarkan mampu mengejar perampok berkuda yang dipimpin oleh Abdurrahman bin Uyainah al-Fazari. Gerombolan perampok itu membawa hewan ternak berupa unta-unta milik Rasulullah dan membunuh penggembalanya.

Kemampuan Salamah yang berlari kencang mengherankan para perampok dan berhasil membuat mereka kocar-kacir. Sambil berlari, Salamah melesatkan anak panah untuk menghentikan kuda-kuda perampok.


Kebanyakan ahli Tarikh menulis bahwa usia Salamah ketika itu 12 atau 13 tahun.

Para ulama juga berkisah, bahwa dengan kecepatan berlarinya itu, ia dapat menangkap seekor kuda yang sedang berlari kencang. Jika Salamah sudah berlari, bahkan kuda pun tidak dapat mengejarnya. 


Di dalam kisah terkenal itu Salamah berkata, “Aku terus mengejar para perampok dan mereka terus berlari sehingga unta-unta yang telah mereka rampok tertinggal di belakangku. Bahkan mereka juga meninggalkan 30 buah lembing dan 30 helai kain.”


Dengan kemampuannya yang luar biasa tersebut, Salamah pernah seorang diri menghalau tentara yang menyerang luar Kota Madinah di bawah pimpinan Uyainah bin Hishan Al-Fizari dalam suatu peperangan yang disebut Perang Dzi Qarad. Salamah pergi membuntuti mereka seorang diri, lalu memerangi dan menghalau mereka dari Madinah, hingga akhirnya datanglah Rasulullah membawa bala bantuan yang terdiri dari sahabat-sahabatnya.


Pada hari itulah Rasulullah menyatakan kepada para sahabat, "Tokoh pasukan jalan kaki kita yang terbaik ialah Salamah bin Al-Akwa!"

oh

Salamah juga dikenal sebagai salah seorang pemanah bangsa Arab yang terkenal, juga terbilang tokoh yang berani, dermawan dan gemar berbuat kebajikan. Dan ketika ia menyerahkan dirinya kepada Islam, maka dia lakukan hal itu secara benar dan sepenuh hati. Salamah termasuk salah satu tokoh Baiatur Ridwan.


"Aku berperang bersama Rasulullah sebanyak tujuh kali, dan bersama Zaid bin Haritsah sebanyak sembilan kali!" kata Salamah.

Sewaktu Utsman bin Affan ra., dibunuh, pejuang yang perkasa ini merasa bahwa api fitnah telah menyulut kaum Muslimin. Ia seorang yang telah menghabiskan usianya selama ini berjuang bahu-membahu dengan saudara seagamanya, tak sudi berperang menghadapi saudara sesamanya.


Itulah sebabnya ia mengemasi barang-barangnya lalu meninggalkan Madinah berangkat menuju Rabdzah, yaitu kampung yang dipilih oleh Abu Dzar dulu sebagai tempat hijrah dan pemukiman barunya.

Maka di Rabdzah ini Salamah melanjutkan sisa hidupnya. Pada suatu hari di tahun 74 H, hatinya merasa rindu berkunjung ke Madinah. Maka berangkatlah ia untuk memenuhi kerinduannya itu. Ia tinggal di Madinah selama satu dua hari. Dan pada hari ketiga Salamah pun wafat.

***

Sumber:

*) Kisah 54 Sahabat Nabi untuk Anak; Muhammad Yasir, Lc

*) Republika.co.id

*) Kisahmuslim.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Seperti yang Kamu Pikir

Sabun Cuci Muka Berjerawat

Sabun Ummuzaid