Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

USAMAH BIN ZAID YANG TERMUDA

  Mengenal Sahabat Nabi yang luar biasa Dialah panglima Islam TERMUDA dan juga panglima TERAKHIR yang ditunjuk Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam. Selama hidupnya, Usamah sudah mendedikasikan dirinya untuk membela agama Allah. Dialah anak salah seorang yang dijamin masuk surga. Putra yang dididik dengan ulet dan gigih oleh pasangan Zaid bin Haritsah (termasuk asshabiqunal awwalun/yang pertama-tama masuk Islam terutama dari kalangan budak dan anak-anak), dan Ummu Ayman seorang pelayan yang diwariskan Abdullah bin Abdul Muthalib (ayahnya Rasulullah) yang kemudian menjadi ibu susu sekaligus pengasuh baginda Rasulullah shallahu'alaihi wassalam.  Dikisahkan awal pernikahannya, Ummu Ayman mengasuh Rasulullah sejak kecil dengan penuh kelembutan. Setelah beliau diangkat menjadi rasul, dia pernah berkata, ”Barang siapa yang ingin menikah dengan wanita ahli surga, maka hendaklah ia menikahi Ummu Ayman.” Mendengar sabda tersebut, Zaid bin Haritsah segera menikahinya. Dari pernikahannya

Sebab Bahasa yang Berbeda

  Al-Quran yang dituliskan ke dalam bahasa arab (yang meskipun begitu belum tentu orang arab bisa dengan mudah mengerti dan memahaminya), Al-Quran adalah kitab bagi ummat Islam di seluruh dunia meskipun di dunia ini terdiri dari 6.500 lebih bahasa. It's so why, Al-Quran merupakan bahasa pemersatu dan universal bagi kaum muslimin dan muslimat di sudut muka bumi mana pun dia berada. Dan patut baginya menjadikan bahasa arab sebagai bahasa yang penting dalam kehidupan, meskipun tidak memiliki kemampuan pada bahasa tertinggi itu. Untuk memahami Al-Quran, kita membutuhkan tafsir para ulama yang sudah bersusah payah, memikirkan dengan penuh khusuk hingga akhirnya memudahkan kita memahami maksud dari tiap ayat yang ada. Inilah kenapa Al-Quran tidak bisa dimaknai sekedar secara leterlek saja. Ada banyak perkara hingga sebuah terjemahan Al-Quran berakhir di tangan kita. Jadi, terlalu gegabah kan kalau Al-Quran dipahami cuma dari mealih-bahasakan saja tanpa pemaknaan yang sebenarnya? Asbab tu

Ketat pada urusan Halal dan Baik

Mengapa sabun kamu mendapat kepastian halal dan baik? Thaharah (bersuci) memiliki keterikatan saling membutuhkan dengan sabun. Maka patut bagi kita untuk melindungi prinsip-prinsip thaharah ketika kita memakai sabun setiap harinya.  Benar tidak bund...? Sabun memegang peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dan siapa sih yang tidak menggunakan sabun ketika mandi dan membersihkan wajah?  Nah, karena sabun adalah agen menjaga kebersihan, dimana letak kesucian menjadi faktor utama dalam syarat ber-thaharah, tentunya sabun kita harus mendapat kepastian halal dan baik donk? Kan kita mau ibadah kepada Allah, masak iya sabunnya gak halal? gak baik? ya kan? InsyaAllah sabun kita indonesia (follow akun @sabunkita.id dan ownernya @sitirahayu_ummuzaid) akan membantu bunda dan keluarga untuk mendapatkan sabun yang halal dan untuk semakin lebih baik dalam memilih dan menggunakan sabun. Apalagi pembuatan sabun tersebut dibuat sesuai prinsip syariat Islam.  Ketika ownernya memproduksi sabun

Sabun Alami dan Gliserin

 Hai bund... sudah pernah dengar tentang gliserin?  Gliserin adalah pelembab yang sangat baik yang melapisi kulit dan memberikan rasa halus selembut sutra pada permukaan kulit kita. Nah.. ada yang unik donk... Bahwa sabun buatan sendiri (handmade soap) yang mengandung bahan alami (natural soap) apalagi organik 100%, secara otomatis mengandung gliserin yang tercipta dari proses alami pembuatan sabun itu sendiri. Jadi, moisturizer yang ada pada sabun buatan sendiri—bukan buatan pabrikan berbahan kimia sintetis—dapat dinikmati konsumen tanpa harus membeli dan memakai produk pelembab sebagai tambahan. Selain itu, gliserin yang ada pada sabun buatan sendiri ini punya manfaat yang luar biasa selain untuk melembabkan. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak orang yang memiliki kulit sensitif, yang tidak merespon dengan baik produk sabun yang mengandung bahan kimia sintetis. Dengan menggunakan sabun alami atau organik, hal tersebut dapat dihindari, atau setidaknya bisa mengurangi permasalahan k

Sabun Ummuzaid

Gambar
  Sabun Ummuzaid saya ciptakan lebih dari sekedar menjaga dan merawat kesehatan kulit. Pemakaiannya yang benar setara dengan membunuh virus dan bakteri, tanpa harus berhadapan dengan kasus alergi, kulit kasar dan cenderung kering yang sering disebabkan sabun anti bakteria, baik untuk wajah dan tubuh. Sabun Ummuzaid juga bukan sekedar sabun pembersih wajah dan tubuh, namun juga dapat membuat konsumen bersenang-senang dengan kulit mereka yang sehat alami. Sabun dengan komitmen menjaga keseimbangan pH kulit ini adalah #sabunalami yang bermaksud sangat kuat untuk menjaga kealamian kulit dan alam sekitar. Sabun alami dari dapur saya ini termasuk juga berfungsi untuk menahan laju pesatnya kasus kerusakan akibat pengaruh produk kosmetik yang kelewat ganas mengumbar janji, yang akhirnya mendorong konsumen bersedia menggunakan sabun yang tidak sesuai jenis kulitnya. Pernah denger donk, kasus setelah memakai merek baru, terus besok-besok bonyok, urat-urat wajah terlihat, menggosong di tulang pip

Tips Bisnis Sabun Kita Indonesia

Sejak mengenal kompetisi, seingat saya, segala pertandingan, tantangan dan bahkan ujian sekolah, perguruan tinggi, hingga seleksi, saya tidak pernah menempatkan siapapun menjadi pesaing. Biasanya, saya tahu kapan harus menang, kapan harus kalah. Mula-mula selalu ada pada kuda-kuda saya sendiri, seberapa besar saya ingin, seberapa besar saya yakin. Saya pernah bilang, sekali saja menang lomba baca puisi di sekolah, lalu saya memang mendapat jawaranya. Sekali saja menang main catur antar kelas, saya juga menang. Sekali saja menang lomba menulis, juga dapat.  Atau juga, sekali saja jadi pemain basket melawan sekolah lain, sekali saja tulisan di muat koran, sekali saja menerbitkan buku, sekali saja menjadi perwakilan sekolah, sekali saja jadi santri pesantren kilat... sekali saja camping.... sekali saja... sekali saja.... Semua demi memenuhi rasa ingin tahu, ingin tahu bagaimana jadi pemenangnya, merasai pengalamannya biarpun kalah, mengukur kemampuan, dan seberapa sulit tantangannya. Dan

Bukan Pundak Anak-Anak Kita

 Aku tidak mau membebani anak-anakku dengan sisa mimpi yang belum kuraih dulu. Begitupun ayahnya. Sama sekali tidak, atau ya mungkin belum. Atau kami memang tidak mengharapkan itu sama sekali terjadi. Keadaan kami berdua sama, pernah ada dalam satu mimpi dan keinginan kuat, namun tidak terjadi dan kami mengalah. Biarpun kami begitu sangat menginginkannya. Itu sebabnya sering kukatakan pada anak-anak, "Kalian boleh menyampaikan semua keinginan,  permintaan bahkan rencana. Tapi ingat, Ummi, abi dan kehidupan tidak dapat menuruti semua yang kalian harapkan, bahkan ketika kalian begitu susah payah berikhtiar. Semua yang sudah kalian upayakan, belum tentu benar-benar mewujudkan mimpi dan harapan kalian. Ingat itu ya, Nak. Tawakal itu sudah mengisi ujungnya. Pastikan kalian tidak melupakannya." Kadang kala kita lupa bahwa sebagai generasi, yang mewarisi banyak hal dari kita, yang membuat pengorbanan kita begitu besar padanya, bukanlah mereka yang siap siap menanggung apa-apa yang m